Kamis, 07 Januari 2016

Danau Matano - Akhirnya Kita Jumpa Lagi

Dana Matano

Setelah lebih dari 32 tahun meninggalkan Malili (tahun 1982), akhirnya saya dapat kembali menginjakan kaki di Bumi Batara Guru ini.  Malili waktu itu hanya merupakan ibu kota kecamatan yaitu Kecamatan Malili. Ketika saya meninggalkan Malili sebagai camat waktu itu masih dijabat oleh Halid.  Halid ini  pernah juga menjabat sebagai camat di Kecamatan Sabbang.   Ibu kota kabupaten sendiri adalah Palopo dengan nama kabupaten adalah Luwu.  Luwu merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan.  Dengan adanya pemekaran maka Luwu kini sudah dimekarkan menjadi 3 kabupaten yaitu Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan 1 kota administrative yaitu Palopo.  Malili sendiri merupakan ibu kota dari Luwu Timur.

Selfie Sejenak Di Danau Matano
Danau Matano adalah salah satu Danau terdalam di dunia.  Saya sering berkunjung ke Danau ini sekitar 30 tahun yang silam.  Kunjungan ke Danau ini adalah dalam rangka membantu ayah atau my father kata orang jawa untuk membawa barang dagangannya ke Soroako.  Barang dagangan di antar dari rumah saya di Malili ke Soroako dengan naik minibus.  Perjalanan ini ditempuh sekitar satu jam.   Setelah sampai di pasar tepi Danau Matano, barang dagangan berupa ikan layang dan ikan-ikan lainnya diletakkan di lapak.  Setelah seluruh barang dagangan laku barulah saya mencoba untuk menelusuri pinggir Danau Matano.  Waktu itu ada pinggiran danau yang disalahgunakan oleh perempuan-perempuan untuk melakukan kegiatan asusila.  Perbuatan asusilanya ini berbayar.  Para pengguna jasanya selain orang-orang bule asal Kanada tidak sedikit pula pengguna adalah dari lokal.    Ini jelas merusak citra danau matano sebetulnya tapi karena diizinkan oleh penguasa tentu kita tidak dapat berbuat banyak.

JIka pada hari itu sudah tak ada bis lagi untuk kembali ke Malili, maka saya menginap di pinggir danau  di salah satu rumah kerabat ayah yang rumahnya tepat di pinggir danau.  Sejak saat itu hingga lebih dari 32 tahun atau kurang lebih sama dengan Suharto berkuasa, sudah tak pernah lagi menyaksikan keindahan danau ini.  Barulah pada lebaran Idul Fitri tahun 2015 saya dapat kembali ke danau itu.  Dan alamak indah nian danau ini.

Danau Matano
Sekembalinya dari danau saya dan keluarga menuju Wasuponda.  Di sini kami beserta rombongan menikmati sejenak keindahan air terjun Mata Buntu

Air Terjun Mata Buntu

Oh iya bagi  yang berminat berkunjung ke Danau Matano saya informasikan mengenai letaknya serta dengan apa anda berkunjung ke sana.  Letaknya seperti yang sudah disebutkan di atas adalah termasuk dalam kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur.  Dari Malili dapat ditempuh selama 1 jam dengan kendaraan darat.  Sedangkan jika dari Makassar ke lokasi ini dapat ditempuh sekitar 13 jam.

Selamat berwisata ke Danau Matano.
Artike terkait :
kapurung kepiting
Cara membuat kapurung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar